Kamis, 30 Maret 2017

Review Volkswagen Polo 1.2 TSI – Mobil Eropa Harga Jepang

Pasaran mobil di bagian compact hatchback di Tanah air sampai kini dikuasai dengan pemain-pemain berasal dari Jepang misal Honda Jazz, Toyota Yaris, ataupun Mazda 2. Meskipun terdapat pemain besutan negara lain misal Ford Fiesta, baru-baru ini status kehadiran Ford di Tanah air tetap simpang siur (walau sudah menunjuk pihak ketiga yang menjadi pemegang operasional sesudah Ford hengkang). 



Selanjutnya gelaran Gaikindo Tanah air International Auto Show (GIIAS) 2015, nampak penantang anyar di tingkat ini besutan daratan Eropa. Seolah menebus kekecewaan pelanggan di Tanah air, Volkswagen (VW) melepas VW Polo 1. 2 TSI kepada menukar VW Polo 1. 4 MPI yang sampai kini dinilai belum menggairahkan sekalian underpower. 


Eksterior 

Lihat penampilan besutan Polo anyar, tidak terdapat yang khusus sesungguhnya. Desainnya sederhana serta simpel, tidak misal beberapa lawannya yang condong unggul agresif. Kesederhanaan pula bisa nampak besutan lampu intinya yang tetap memakai halogen dan tidak mempunyai LED DRL. 

Velg yang dipasangkan memiliki ukuran 15 inch serta mempunyai ban cadangan tipe space saver memiliki ukuran 14 inch yang disimpan dibawah lantai kompartemen bagasi. Kelapangan bagasinya sesungguhnya telah lumayan besar, cuma saja dia tak rata lantai serta lumayan turun ke bawah. 

Melipat kursi di row ke-2 tidak sangat menolong sebab waktu dilipatpun rebahnya tak rata lantai serta memiliki pojok kemiringan yang lumayan besar. Kepada buka pintu bagasi itu Kalian bisa memakai door handle yang berbentuk logo VW di sektor bagian belakang. Oh, ya, mobil ini pula disempurnakan oleh optik parkir di sektor bagian belakang. 

Interior 

Geser kedalam, kwalitas material yang digunakan terlihat murahan, terlebih selanjutnya ada banyak sektor yang berlapis plastik keras macam-macam dasbor atau door trim. Jok yang dipakai memiliki bahan fabric oleh model yang bebrapa umum saja tetapi mempunyai penyusunan yang komplit, berawal besutan sliding, reclining serta ada height adjuster (pula ada selanjutnya kursi penumpang muka). Kita tetap merasakan dapat menyadari minus di kwalitas interiornya sebab dua hal : pesaingnya mempunyai kekurangan sama serta bandrol jual mobil ini pula sepantaran oleh lawan-lawan yang lain. 


Mobil yang di buat di India ini mempunyai dasbor yang lumayan sama oleh Golf Mk 6. Penyusunan AC digital yang lumayan bermacam menghiasi dasbor berbarengan oleh head unit yang penampilannya tetap monokrom. Nampak terdapat ada banyak space tombol yang tidak terpakai di daerah hazard yang memberikan indikasi ada pengurangan feature kepada menjadikan bandrol mobil ini masih sama berkompetisi. 

Head unit yang dipakai tetap berlayar monokrom (Photo : Ototaiment) 
Banyak space tombol kosong diatas head unitnya. Tanda-tanda banyak pemangkasan feature? (Photo : Ototaiment) 
Tidak cuma dasbor, lingkar kemudi Polo 1. 2 TSI pula mencomot punya saudaranya. Kesempatan ini setir Golf Mk7 lah yang dipakai, komplit oleh penyusunan audio serta MID selanjutnya palang kemudinya dan penyusunan tilt-telescopic. Model setir yang tipe flat bottom memberi kelapangan ekstra maka paha pengemudi unggul leluasa. 

Tidak misal pesaing yang lain, Polo tak disempurnakan oleh paddle shift dibalik lingkar kemudinya, maka apa bila Kalian menginginkan menggunakan transmisi dengan cara manual, Kalian tetap mesti berjibaku oleh tuas persneling. Konsol tengahnya tak 'ramai', dengan kata lain tak disempurnakan oleh bermacam feature penambahan. Rem yang dipakai juga manual, bukanlah elektrik. 

Geser ke row ke-2, kita bakal merasakan yang menjelaskan mobil ini lumayan sempit kepada orang dewasa atau yang bertubuh besar. Belum sekali lagi ada 'gundukan' di sektor lantai tengah yang lumayan menjadikan penumpang dalam sedikit terkorbankan kenyamanannya. Jok didesain kepada dapat mengusung tiga orang penumpang, serta ketiganya sudah memperoleh seatbelt, head rest, dan disempurnakan ISOFIX. Kepada head rest-nya menyebabkan ada banyak persoalan berdasarkan kita. Apa bila tak dinaikkan, jadi head rest itu malah mengganggu bahu penumpang. Tetapi apa bila dinaikkan serta dalam keadaan penuh tiga penumpang di bagian belakang, jadi visibilitas pengemudi lewat kaca spion tengah tergadaikan. Dilematis, tetapi kita pula mengerti yang menjelaskan mobil ini sepertinya paling pas di nikmati sendiri atau sekurang-kurangnya berdua, bukannya full lima orang penumpang. Mengapa? Lihat selalu artikel ini kepada tahu argumennya! 

Related Posts

Review Volkswagen Polo 1.2 TSI – Mobil Eropa Harga Jepang
4/ 5
Oleh